IMUNISASI JAPANESE ENCEPHALITIS SERENTAK DI GIANYAR

 

 

IMUNISASI JAPANESE ENCEPHALITIS SERENTAK DI GIANYAR

 

Foto: suasana pelaksanaan imunisasi JE (5/3) di SMP Saraswati Sukawati

 

 

Serangkaian upaya mencegah terjadinya penyakit radang otak pada anak akibat virus JE (Japanese Encephalitis),Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Kesehatan menggelar Imunisasi massal pada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Dr. Ida Ayu Cahyani Widyawati, M.Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2018 oleh UPT Kesmas se-Kabupaten Gianyar, dengan menyasar  siswa  di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/Sederajat, SDLB dan SMP/MTs/Sederajat dan SMPLB maupun posyandu.

               

Ditambahkan bahwa jumlah sasaran anak yang akan diimunisasi JE sejumlah 105.949 orang di Kabupaten Gianyar yang terbagi di 13 Puskesmas,dengan jumlah Pos Pelayanan Imunisasi JE  untuk TPA/PAUD/TK sebanyak 227 tempat, SD sebanyak 295 sekolah, SMP sebanyak 44 sekolah, Posyandu sebanyak 571 buah, Pustu sebanyak 63 buah, POSKESDES sebanyak 5 buah, Klinik/RS sebanyak 11 buah dan Pos lainnya sebanyak 6 buah. Imunisasi diberikan satu dosis (0,5 ml) secara suntikan.

 Seperti diketahui bahwa Virus  JEmerupakan penyebab utama ensefalitis virus di Asia, yang disebarkan oleh nyamuk yang biasa ditemukan di sekitar rumah antara lain Culex tritaeneorhyncus, Cx. uinquifasciatus dan lain-lain, dari babi, burung air, kerbau, anjing, maupun unggas. Babi merupakan reservoir utama dan amplifier terbaik bagi perkembangbiakan virue JE ini. Gejala utama penyakit ini adalah adanya gejala ensefalitis dengan masa inkubasi 4-14 hari. Gejala klinis dimulai dengan demam tinggi yang mendadak, perubahan status mental, gejala gastrointestinal, sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara, berjalan, adanya gerakan involuntir ekstremitas ataupun disfungsi motorik lainnya. Pada anak, gejala awal berupa demam, iritabilitas, muntah, diare dan kejang. Kejadian kejang terjadi pada 75% kasus anak. Pada dewasa, keluhan yang paling sering muncul adalah sakit kepala dan gejala peningkatan tekanan intracranial.

Dr. Ida Ayu Cahyani,M.Kes. berharap agar pelaksanaan kegiatan imunisasi massal ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit JE di masyarakat. Disamping itu masyarakat diharapkan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitarnya dengan melakukan pengendalian nyamuk yaitu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan pemukiman dan peternakan. Bila saat pelaksanaan di sekolah maupun Posyandu, anak memiliki kendala, baik sakit saat itu, ada alergi, memiliki penyakit penurunan daya tahan tubuh dan lainnya, bisa datang ke puskesmas terdekat di kemudian hari untuk  memperoleh imunisasi JE.

 

Tweet

Login